Kelebihan dan Kekurangan Kontraktor & Tukang/Tenaga Borong

kontraktor dan pemborong

Kontraktor

1. Ada Badan Usaha

Kontraktor adalah sebuah badan usaha dimana dapat mengurangi potensi kecurangan dan penipuan terutama dalam pembayaran. Karena berbentuk badan usaha, maka rekening bank bukanlah atas nama perorangan melainkan perusahaan.

Selain itu, tanggung jawab pekerjaan ditanggung oleh perusahaan bukan individu sehingga komitmen untuk menyelesaikan proyek sesuai kesepakatan jauh lebih baik.

2. Ada Desain dan Perencanaan yang Jelas

Kontraktor biasanya sudah membuat desain dulu dan perhitungan RAB yang tepat sebelum melakukan pembangunan sehingga akan menghindari over budget apabila tidak dengan perencanaan desain terlebih dahulu.

3. Tersedia Garansi

Meski cenderung lebih mahal dibandingkan tenaga borongan, kontraktor menyediakan garansi dan kualitas pekerjaan yang lebih baik. Pemilik bangunan akan mendapatkan garansi dan sistem kerja yang berkualitas serta terstruktur.

Misalkan terjadi kerusakan atas hasil proyek pembangunan yang mereka lakukan, maka kontraktor akan bertanggung jawab penuh. Anda tidak perlu mengeluarkan budget tambahan karena itu sudah termasuk dalam garansi.

4. Praktis

Masalah manajemen material, spesifikasi tukang, hingga jadwal proyek akan diatur sedemikian rupa oleh kontraktor. Jadi, Anda tidak perlu repot mengatur manajemen proyek atau turun langsung mengawasi pekerjaan tukang.

5. Dikerjakan oleh Tenaga Profesional

Pembangunan rumah Anda akan ditangani secara profesional, baik dari segi jadwal pengerjaan, sistem kerja, manajemen tukang, laporan, dan pembayaran yang telah dijadwalkan rapi.

Jasa kontraktor rumah yang profesional tentu mengerti teknis konstruksi bangunan dengan baik sehingga minim potensi untuk gagal.

6. Bisa Menghindari Pengeluaran Berlebih

Dengan menggunakan jasa kontraktor, Anda akan dibuatkan RAB secara rinci dan jelas sehingga dapat terhindar dari pengeluaran berlebih (over budget).

7. Harga Cenderung Lebih Mahal

Karena terdiri dari tenaga profesional yang berpengalaman sesuai bidangnya, biaya jasa kontraktor lebih mahal dibandingkan dengan jasa tukang.

Meski demikian, budget yang cenderung lebih mahal ini terbilang sepadan dengan kualitas serta potensi resiko yang akan ditanggung oleh pemilik bangunan.

8. Waktu Pelaksanaan lebih tepat

Kontraktor biasanya sudah mempunyai pengalaman dalam membuat estimasi jadwal pelaksanaan pekerjaan sehingga cenderung lebih tepat waktunya , dibanding dengan tukang langsung karena mereka bekerja berdasarkan kebiasaan dan kelahliannya masing – masing sehingga kurang bisa memprediksi kapan selesainya pekerjaan dan memerlukan pengawasan yang ketat dari pemilik bangunan.

 

Tukang

1. Perorangan

Sulit memprediksi kemampuan dan tanggung jawabnya sehingga terkadang membuat pekerjaan terkesan lama dan biaya membengkak. 

2. Pemilik harus punya desain dan RAB sendiri

Pemilik harus sudah menyiapkan desain dan RAB sendiri yang kadang- kadang perhitungan ini jauh dari tepat karena biasanya mereka hanya berkonsultasi dengan tukang langsung yang kemampuan estimasinya terbatas berdasarkan tingkat pengalaman tukang.

3. Tidak ada garansi

Tukang biasanya hanya bekerja berdasarkan upah harian atau borongan, tidak memberikan garansi apabila terjadi kerusakan akibat kesalahan dalam proses pengerjaan.

4. Pemilik harus jadi pengawas dan penyedia material sendiri

Pemilik harus bisa mengatur sendiri menajemen pelaksanaan pekerjaannya, meliputi penyediaan material, memberikan arahan sesuai desain serta mengawasi pelaksanaan pekerjaan sendiri sehingga membuat mereka harus kerja ekstra padahal mungkin mereka juga bekerja pada tempat lain.

Kadang – kadang mereka berfikir dengan begini lebih hemat, padahal mungkin juga tidak karena mereka mungkin tidak pengalaman dalam pengelolaan tukang, yang kadang pekerjaan sangat lambat, atau dalam pembelian material yang mungkin tiak tepat atau berlebih sehingga malah biaya yang dikeluarkan bisa jadi lebih besar daripada menggunakan jasa kontraktor.

5. Kurang Profesional

Tukang kebanyakan bekerja berdasarkan kebiasaan mereka saja dan cenderung kurang professional. Tidak semua tukang mempunyai semua keahlian, ada tukang yang hanya bisa pasang bata tapi tidak bisa pasang keramik, ada yang bisanya pasang atap saja.

Hal ini membuat pemilik harus repot memanage atau mengganti tukang sesuai dengan pekerjaan yang sedang dikerjakan.

6. Harga Kelihatan Lebih Murah

Karena menggunakan jasa langsung tukang, kelihatan mungkin biaya lebih murah karena tidak membayar jasa pengawas seperti kontraktor, tapi pemilik harus kerja ekstra  untuk mengawasi dan menyediakan material sendiri serta memberi supervise untuk desain ke tukang, yang bisa jadi karena kurang keahliannya membuat biaya membengkak dan over budget.